Bank sampah Bersimpatik, lahir atas dasar kepedulian terhadap sampah plastik
Surabaya, wartanegri.xyz - Saat ini, dunia Internasional sedang gencar kampanye memerangi sampah plastik. Bahkan di beberapa negara berkembang dan negara maju sudah menerapkan larangan penggunaan kantong plastik untuk swalayan atau minimarket.
Di Indonesia, pemerintah saat ini juga sering membuat kampanye ataupun iklan layanan masyarakat tentang bahaya sampah plastik. Dengan mengusung slogan "Indonesia bebas sampah plastik" , pemerintah sedang mengupayakan berbagai cara untuk mengurangi sampah plastik, salah satunya dengan cara membuat program bank sampah.
![]() |
| Petugas bank sampah setelah proses pemilahan sampah |
"Kami ingin membantu pemerintah dalam mengurangi sampah plastik, terutama di lingkungan RT.01 RW.XI Manukan Kulon ini dengan membuat bank sampah. dimana bank sampah ini selain mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar, juga bisa membuat pundi-pundi rupiah bagi warga.karena nantinya sampah plastik tersebut dipilah secara langsung oleh warga dan di setorkan ke bank sampah kemudian sampah tersebut akan dijadikan tabungan oleh warga. Jadi sampah tersebut bisa menjadi rupiah" ungkap Triyono, mantan Ketua RT 01 yang juga menjadi penggagas berdirinya bank sampak yang diberi nama "Bank Sampah BerSimPaTik".
Untuk proses pembuatan bank sampah ini sebetulnya sangat Mudah. Setiap kelompok masyarakat bisa mendirikan bank sampah sendiri, asalkan ada pengurus yang bersedia terlibat dalam kegiatan bank sampah, baik itu saat melakukan penimbangan, pencatatan, pemilahan, dan sampai dengan pengemasan.
![]() |
| Penimbangan sampah dari warga |
Seperti pantauan wartawan lingkaran.net saat bank sampah "BerSimPaTik" melakukan aktifitas penimbangan pada hari mingggu (16/02/2020) pagi. Sejak petugas penimbangan membuka jadwal penimbangan yang dimulai pukul 07.00 sampai 10.00, sangat terlihat antusias warga yang ingin menabung sampah hingga membuat petugas sedikit kewalahan.
Saat semua warga sudah menyetorkan sampah tabungannya dan para petugas penimbangan juga sudah melakukan pengemasan, terlihat sampah yang disetorkan sangat banyak hingga memenuhi ruang balai RT 01 yang digunakan sebagai tempat penimbunan sementara barang yang telah ditimbang.
"Memang semua hasil penimbangan kita timbun disini. Tapi itupun paling lama Cuma dua hari sudah diambil oleh bank sampah induk untuk dibawa ke penimbangan" terang Evin, petugas Penimbangan Bank sampah "BerSimPaTik" di akhir wawancara. (ALAS)








