Bank Sampah Bersimpatik, Lahir Atas Dasar Kepedulian Terhadap Sampah Plastik

Proses pemilahan sampah oleh para petugas bank sampah



Bank sampah Bersimpatik, lahir atas dasar kepedulian terhadap sampah plastik

Surabaya, wartanegri.xyz - Saat ini, dunia Internasional sedang gencar kampanye memerangi sampah plastik. Bahkan di beberapa negara berkembang dan negara maju sudah menerapkan larangan penggunaan kantong plastik untuk swalayan atau minimarket.
Di Indonesia, pemerintah saat ini juga sering membuat kampanye ataupun iklan layanan masyarakat tentang bahaya sampah plastik. Dengan mengusung slogan "Indonesia bebas sampah plastik" , pemerintah sedang mengupayakan berbagai cara untuk mengurangi sampah plastik, salah satunya dengan cara membuat program bank sampah.

Petugas bank sampah
setelah proses pemilahan sampah
Seperti apa yang dilakukan oleh warga RT.01 RW.XI Manukan Kulon Surabaya, demi ingin membuat lingkungan bersih dari sampah plastik, mereka berinisiatif mendirikan bank sampah. Karena selain membuat lingkurang bebas sampah plastik, program ini juga menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi warga yang ikut menabung sampah plastik.

"Kami ingin membantu pemerintah dalam mengurangi sampah plastik, terutama di lingkungan RT.01 RW.XI Manukan Kulon ini dengan membuat bank sampah. dimana bank sampah ini selain mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar, juga bisa membuat pundi-pundi rupiah bagi warga.karena nantinya sampah plastik tersebut dipilah secara langsung oleh warga dan di setorkan ke bank sampah kemudian sampah tersebut akan dijadikan tabungan oleh warga. Jadi sampah tersebut bisa menjadi rupiah" ungkap Triyono, mantan Ketua RT 01 yang juga menjadi penggagas berdirinya bank sampak yang diberi nama "Bank Sampah BerSimPaTik".

Untuk proses pembuatan bank sampah ini sebetulnya sangat Mudah. Setiap kelompok masyarakat bisa mendirikan bank sampah sendiri, asalkan ada pengurus yang bersedia terlibat dalam kegiatan bank sampah, baik itu saat melakukan penimbangan, pencatatan, pemilahan, dan sampai dengan pengemasan.
Penimbangan sampah dari warga
Setelah membentuk pengurus bank sampah, salah seorang perwakilan yang di tunjuk bisa langsung mendaftarkan nama bank sampah dan juga anggotanya ke bank sampah Induk yang dikehendaki. Hal ini bertujuan agar setelah bank sampah melakukan penimbangan, barang yang sudah ditimbang tersebut bisa langsung diambil oleh bank sampah induk.

Seperti pantauan wartawan lingkaran.net saat bank sampah "BerSimPaTik" melakukan aktifitas penimbangan pada hari mingggu (16/02/2020) pagi. Sejak petugas penimbangan membuka jadwal penimbangan yang dimulai pukul 07.00 sampai 10.00, sangat terlihat antusias warga yang ingin menabung sampah hingga membuat petugas sedikit kewalahan.

Pengepakan sampah
oleh petugas bank sampah
"Alhamdulillah antusias warga disini untuk menabung sampah sangat bagus, sehingga sampah yang ditabungkan juga menjadi sangat banyak, dengan begitu rupiah yang dihasilkan juga semakin banyak" ungkap Diyah Ayu, salah satu petugas pencatatan bank sampah

Saat semua warga sudah menyetorkan sampah tabungannya dan para petugas penimbangan juga sudah melakukan pengemasan, terlihat sampah yang disetorkan sangat banyak hingga memenuhi ruang balai RT 01 yang digunakan sebagai tempat penimbunan sementara barang yang telah ditimbang.
"Memang semua hasil penimbangan kita timbun disini. Tapi itupun paling lama Cuma dua hari sudah diambil oleh bank sampah induk untuk dibawa ke penimbangan" terang Evin, petugas Penimbangan Bank sampah "BerSimPaTik" di akhir wawancara. (ALAS)