Terjebak 2 Hari dalam Mobil Terkunci, DPRD Sebut Dinsos Lengah

Petugas Polsek Tuban Kota cek temuan mayat dalam mobil
Petugas Polsek Tuban Kota cek temuan mayat dalam mobil
Tuban, wartanegri.xyz – Seorang perempuan asal Lamongan ditemukan tewas membusuk di dalam mobil pelat merah yang terparkir di kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban.

Keberadaan mayat perempuan tersebut diketahui oleh salah satu pegawai kantor dinsos yang berada di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo, Tuban, tersebut.

"Awalnya diketahui oleh salah satu ibu pegawai dinsos, ada bau menyengat di sekitar mobil," ucap Kapolsek Kota Tuban AKP M Geng Wahono kepada beberapa awak media salah satunya Media Indonesia Jaya. Senin (23/9/2019).

Setelah dicek, ternyata ada mayat yang telah membusuk dengan posisi duduk telentang di jok kiri depan mobil operasional bernopol S-375-EP tersebut.

Insiden meninggalnya perempuan asal Kecamatan Brondong, Lamongan di dalam mobil plat merah di halaman Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Tuban, mendapat sorotan pedas dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Ketua Komisi IV DPRD, Tri Astuti terang-terangan menyebut, jika instansi yang berkantor di jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo itu lengah. Dua hari sejak Sabtu (21/9/2019) jasad perempuan penderita gangguan komunikasi itu baru ditemukan.

"Dinsos kali ini lengah, bagaimana ceritanya mobil tidak terkunci dan dimasuki korban dan terkunci. Padahal ada CCTV tapi dua hari jasad korban baru ketahuan," tegas Tri Astuti ketika dihubungi awak media Indonesia Jaya, Senin (24/9/2019).

Politisi Gerindra ini mengakui masih banyak kendala terkait dengan penanganan orang terlantar. Kendalanya antara lain disebabkan masih terbatasnya pemahaman aparatur pemerintah dan masyarakat, belum adanya koordinasi dan pedoman tata laksana yang disepakati, serta tidak adanya data pasti jumlah gelandangan psikotik.

Dalam hal ini dituntut keseriusan pemerintah daerah untuk merespon hal ini. Caranya dengan menyediakan layanan kesehatan dan jaminan sosial termasuk tempat untuk tinggal.

"Kami menyarankan agar penanggulangan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) terlaksana dengan baik, pemerintah harus memiliki payung hukum program kesehatan jiwa, semisal peraturan daerah. Untuk itu, hal ini akan menjadi pembahasan dan program kerja DPRD tuban," terang Astuti.

Pihak Dinsos sampai sekarang belum terbuka perihal rekaman CCTV yang berada di atas mobil lokasi meninggalnya korban. Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos P3A Tuban, Minto Ichtiar mengaku sudah menjalankan SOP penanganan terhadap korban.

"Semestinya yang bersangkutan dirawat di Rumah Rehabilitasi Sosial (RBS), tapi karena masih perbaikan dirawat sementara di ruang menyusui," tegasnya.

Korban sudah ditangani seadanya dan dimandikan oleh petugas. Saat ditinggal sebentar dan petugas kembali, ternyata Afifah sudah tidak ada di tempat.

Petugas Dinsos seketika itu langsung mencari di jalan dan sekitar kantor. Hasilnya nihil dan Minto dilapori kalau Afifah melarikan diri.

Setelah serah terima, Minto juga langsung komunikasi dengan petugas Dinsos Brondong. Keluarga Afifah juga telah dihubungi. Saat itu sudah ada kesepakatan menjemput, tapi mendadak dibatalkan.

"Alasan spesifiknya kurang paham. Tapi pembicaraan pembatalan telah kami simpan," terangnya.

Berdasarkan rekaman CCTV, korban memasuki mobil Dinsos P3A pada pukul 12.21 Wib yang dalam keadaan tak terkunci. Sekitar pukul 13.00 korban berusaha membuka dan gedor-gedor kaca mobil.

Karena mobil dalam keadaan terkunci, diduga korban kehabisan oksigen dan tenaga yang menyebabkan meninggal dunia.

"Kalau lihat CCTV, perempuan ini masuk mobil lewat pintu kiri depan yang tidak terkunci pada Sabtu siang sekitar jam 12.30 WIB." kata Geng.

Geng mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, perempuan ini dilaporkan sering mondar-mandir di jalanan Tuban. Perempuan ini juga pernah diserahkan ke Dinas Sosial.

Setelah dilakukan olah TKP, petugas langsung mengevakuasi mayat perempuan ini ke rumah sakit RSUD Dr Koesma, Tuban.(Doni)