![]() |
| Buruh pabrik sepatu demo |
Sidoarjo, Wartanegri - Para buruh dari elemen Serikat Pekerja Nasional Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur lakukan aksi unjuk rasa di depan kantor pemerintahan Kabupaten Sidoarjo. Ratusan buruh minta kepada Bpati Sidoarjo Saiful Ilah agar segera memanggil pihak manajemen perusahaan PT Satrindo Tama Makmur yang belum memberikan pesangon, tunjangan hari raya dan gaji pada bulan April lalu.
Tuntutan para buruh tersebut dipicu adanya perusahaan sepatu, yaitu PT Satrindo Tama Makmur Tambak Sawah, Kecamatan Waru, yang telah menutup pabrik pada 5 Mei 2019 lalu.
Akibat penutupan pabrik ini, sebanyak 250 pekerja belum mendapatkan pesangon dari pihak perusahaan PT Satrindo Tama Makmur yang seharusnya menjadi hak para buruh.
"Pihak perusahaan PT Satrindo Tama Makmur telah mengabaikan isi surat yang dikeluarkan dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo terkait perjanjian pengupahan terhadap para buruh yang seharusnya diberikan," tutur Sugiono, Ketua SPN Sidoarjo.
Para buruh lantas melakukan aksi unjuk rasa meminta Bupati Sidoarjo segera memanggil melalui Dinas Tenaga Kerja atas pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan PT Satrindo Tama Makmur.
Selain tak diberikan THR, gaji dan pesangon, para buruh juga belum diberikan BPJS Tenaga Kerja dari perusahaan.
Para buruh menduga ada tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh PT Satrindo Tama Makmur.(Rzk)





