![]() |
| Ilustrasi pemasangan CCTV di lingkungan sekolah |
Hal ini dilakukan akibat adanya runtutan kejadian kasus kekerasan dan pencabulan siswa sekolah seakan menjadi fenomena gunung es di dunia pendidikan.
Prof Akh Muzakki, Ketua Dewan Pendidikan Jatim mengungkapkan pihaknya sudah pernah berkoordinasi dengan komite sekolah yang juga orang tua untuk menerapkan lingkungan ramah anak.
"Tapi sepertinya tidak bisa berdampak maksimal, makanya kami dorong pemda untuk membantu pengawasan dengan memasang CCTV,"ungkap dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) ini pada SURYA.co.id, Sabtu (24/2/2018).
CCTV ini penting untuk menunjang instrumentasi pengawasan. Jadi seluruh ruang pembelajaran atau kelas,koridor, dan titik pertemuan orang dewasa dengan anak bisa diawasi.
Hal ini juga menjadi bukti kejadina yang bisa dilihat ulang jika memang terjadi pelanggaran.
"Jadi wakil kepala sekolah urusan kesiswaan bisa langsung mengawasi melalui monitor. Pastinya akan ada dampak signifikan seperti lalu lintas di Surabaya yang mulai rapi sejak ada CCTV,"ujarnya.
Ia melihat kasus-kasus kekerasan dan pelecehan di lingkungan sekolah dipicu oleh berbagai faktor. Mulai dari melunturnya etika dan moral beberapa pendidik hingga lemahnya pengawasan sekolah.
Hal ini menunjukkan tidak kondusifnya lingkungan sekolah dan masyarakat serta lemahnya kebijakan pemerintah daerah untuk monitoring evaluasi pendidik dan aparat sekolah.
"Untuk merespon kejadian-kejadian tersebut dan menjaga etika serta moralitas pendidikan di Jawa Timur Dinas Pendidikan Daerah harus segera melakukan upaya meningkatkan etika dan moralitas pendidik dan aparat sekolah serta menjadikan salah satu kriteria penting dalam melakukan evaluasi kinerja pendidik dan aparat sekolah,"paparnya.
Selain itu harus dilakukan penguatan kembali kemampuan tanggung jawab pendidik dan aparat sekolah melalui program pembiasaan pendidikan karakter.
Salah satu staff sekolah di Surabaya Selatan mengungkapkan lingkungan sekolah memang cenderung menimbulkan keakraban anatara siswa dengan orang dewasa. Sebab anak-anak saat ini tidak bisa diperlakukan secara tegas dan keras.
"Anak-anak memang suka merajuk, kadang hal ini juga yabg menjadi kedekatan tersendiri di lingkungan sekolah,"urainya.
Ia juga menuturkan di sekolahnya juga telah dipasang CCTV, namun karena tidak dirawat CCTV itu akhirnya mangkrak dan tidak dapat digunakan.
Prof Akh Muzakki, Ketua Dewan Pendidikan Jatim mengungkapkan pihaknya sudah pernah berkoordinasi dengan komite sekolah yang juga orang tua untuk menerapkan lingkungan ramah anak.
"Tapi sepertinya tidak bisa berdampak maksimal, makanya kami dorong pemda untuk membantu pengawasan dengan memasang CCTV,"ungkap dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) ini pada SURYA.co.id, Sabtu (24/2/2018).
CCTV ini penting untuk menunjang instrumentasi pengawasan. Jadi seluruh ruang pembelajaran atau kelas,koridor, dan titik pertemuan orang dewasa dengan anak bisa diawasi.
Hal ini juga menjadi bukti kejadina yang bisa dilihat ulang jika memang terjadi pelanggaran.
"Jadi wakil kepala sekolah urusan kesiswaan bisa langsung mengawasi melalui monitor. Pastinya akan ada dampak signifikan seperti lalu lintas di Surabaya yang mulai rapi sejak ada CCTV,"ujarnya.
Ia melihat kasus-kasus kekerasan dan pelecehan di lingkungan sekolah dipicu oleh berbagai faktor. Mulai dari melunturnya etika dan moral beberapa pendidik hingga lemahnya pengawasan sekolah.
Hal ini menunjukkan tidak kondusifnya lingkungan sekolah dan masyarakat serta lemahnya kebijakan pemerintah daerah untuk monitoring evaluasi pendidik dan aparat sekolah.
"Untuk merespon kejadian-kejadian tersebut dan menjaga etika serta moralitas pendidikan di Jawa Timur Dinas Pendidikan Daerah harus segera melakukan upaya meningkatkan etika dan moralitas pendidik dan aparat sekolah serta menjadikan salah satu kriteria penting dalam melakukan evaluasi kinerja pendidik dan aparat sekolah,"paparnya.
Selain itu harus dilakukan penguatan kembali kemampuan tanggung jawab pendidik dan aparat sekolah melalui program pembiasaan pendidikan karakter.
Salah satu staff sekolah di Surabaya Selatan mengungkapkan lingkungan sekolah memang cenderung menimbulkan keakraban anatara siswa dengan orang dewasa. Sebab anak-anak saat ini tidak bisa diperlakukan secara tegas dan keras.
"Anak-anak memang suka merajuk, kadang hal ini juga yabg menjadi kedekatan tersendiri di lingkungan sekolah,"urainya.
Ia juga menuturkan di sekolahnya juga telah dipasang CCTV, namun karena tidak dirawat CCTV itu akhirnya mangkrak dan tidak dapat digunakan.





