SMAN 3 Lamongan ‘Dituding’ Tahan Ijazah

Wiyono Kepala Sekolah SMAN 3 Lamongan
Lamongan – Dugaan penahanan ijazah masih ada di Lamongan, bahkan saat ini berita tersebut viral di Medsos.
Mencuatnya kasus tersebut bermula saat Fadila Margareta (FM), salah satu siswa SMAN 3 di Lamongan saat menyurati mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok Basuki Tjahaya Purnama.

SMA Negeri 3 Pamongan
Terkait kebenaran informasi di Medsos itu, belasan awak media mendatangi sekolah SMAN 3 Lamongan yang berlokasi Desa Tanjung, Kecamatan Kota Lamongan. 

Anehnya pihak sekolah seolah tutup mulut dan enggan berbicara. Bahkan salah satu pegawai sekolah yang tidak mau menyebutkan namanya, enggan berkomentar karena bukan kewenangannya.

Selanjutnya oleh salah satu petugas SMAN 3 diarahkan ke UPT Pendidikan Propinsi Jawa Timur Cabang Lamongan, jika ingin menemui Kepala Sekolah SMAN 3.

Belasan awak media hampir delapan jam lebih menyanggong di kantor tersebut, karena yang bersangkutan sedang rapat. Menurut Puji Astuti, Plt Kepala UPT Pendidikan Jawa Timur cabang Lamongan, tidak ada penahanan ijazah siswa.

“Karena semua gratis tidak ada pungutan atau biaya apapun. Adapun jika ada tunggakan biaya yang disepakati oleh Komite, jika siswa lulus sekolah tetap digratiskan dan ijazah harus diberikan pada siswa. Yang perlu dicatat adalah yang berhak mengambil ijazah adalah siswa sendiri, karena dibutuhkan cap tiga jari dan tanda tangan,” ujar Plt UPT Pendidikan Propinsi Jawa Timur Cabang Lamongan itu.

“Mengenai informasi di Medsos, siswa FM yang menyurati Ahok, kami kurang tahu detail benar apa tidaknya. Yang jelas setelah ini kami akan melaporkan ke Kepala Dinas , ” katanya pada awak media, Selasa (2 Januari).

Sementara itu, menurut Wiyono Kepala Sekolah SMAN 3 Lamongan, tidak ada penahanan ijazah pada sekolah. “Hanya saja siswa belum mengambilnya sendiri. Tidak ada biaya saat mengambil ijazah, meskipun ada tunggakan biaya disekolah, ” katanya dengan mimik tegang.

“Terkait berita di Medsos mengenai mantan siswa kami yang menyurati Ahok kami tidak tahu pastinya. Karena kami belum pernah komunikasi, bahkan Fadila Margareta (FM) belum pernah datang ke sekolah sejak lulus sekolah tahun 2017, pernah satu kali datang dengan kakaknya dan menanyakan nomor rekening sekolah. Kami berharap siswa yang belum mengambil ijazah, silahkan diambil tidak dipungut biaya,” tambahnya merendah.

Sebagaimana diketahui di SMAN 3 Lamongan ada 11 ijazah yang belum diambil siswa, lulusan tahun 2017. Dan sementara informasi yang beredar viral di medsos menyebut ada siswa SMAN 30 Lamongan yang berkirim surat ke Ahok. Walau banyak pihak meyakini info tersebut hoax dan Dispen Propinsi Jatim juga telah membantah, namun tudingan mengarah ke SMAN 3 Lamongan telah melakukan penahanan ijazah.